akbarweb.my.id – Film Qodrat 2 melanjutkan petualangan sang ustaz sekaligus pahlawan super, Qodrat (Vino G. Bastian), yang kali ini harus berjuang menyelamatkan istrinya, Azizah (Acha Septriasa), yang menghilang setelah tragedi kematian putra mereka, Alif. Setelah kekalahan jin Assuala di film pertama, perjalanan Qodrat kali ini membawa kita ke dalam dunia yang lebih gelap dan penuh bahaya.
Azizah, yang sempat depresi dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa setelah kematian anaknya, akhirnya keluar dan bekerja di sebuah pabrik kain. Namun, pekerjaan ini tidaklah sekadar untuk mencari penghidupan yang normal, melainkan menjadi pelarian dari rasa bersalah atas perbuatan musyrik yang dilakukannya demi menyelamatkan anaknya. Ia merasa dihantui oleh dosa yang telah dilakukan, dan film ini menggambarkan perjuangan batin Azizah dengan sangat mendalam.
Di pabrik tersebut, keadaan semakin buruk saat diketahui bahwa bos pabrik bersekutu dengan Zhadug, iblis berkepala kerbau yang meminta tumbal darah sebagai imbalan untuk kelancaran usaha. Setiap beberapa hari sekali, seorang buruh perempuan harus menjadi korban. Murni, salah satu teman Azizah, menjadi korban pertama, diikuti oleh Sri, teman lainnya. Kecurigaan pun muncul di antara para buruh, terutama Azizah dan Purwanti (Della Dartyan), yang akhirnya memutuskan untuk membongkar praktik musyrik tersebut.
Cerita semakin intens ketika Qodrat datang di saat yang tepat, berusaha menyelamatkan Azizah dari menjadi tumbal ketiga. Di sisi lain, Sukardi, suami Murni, yang juga berusaha mencari keadilan bagi istrinya yang meninggal secara tidak wajar, bergabung dengan perjuangan buruh perempuan di pabrik tersebut.

Salah satu hal yang menarik dalam Qodrat 2 adalah peningkatan kualitas adegan pertarungannya. Berbeda dengan film pertama yang lebih banyak menampilkan elemen horor religi, kali ini aksi fisik Qodrat lebih menonjol. Teknik martial arts yang ditampilkan dalam pertarungan sangat mengingatkan pada film-film laga Hong Kong tahun 80-an, namun dengan pesan yang kuat tentang pentingnya taubat dan kekuatan yang datang dari Allah.
Aksi Qodrat dalam menghadapi penjaga pabrik menunjukkan bahwa selain memiliki kemampuan rukyah, ia juga seorang petarung ulung yang menggabungkan doa dan jurus fisik dalam setiap pertempurannya. Namun, setiap kali ia mengalahkan musuh, ia selalu mengingatkan mereka untuk bertaubat dan menyadari bahwa kekuatan sejati berasal dari Allah.
Meskipun film ini memperkenalkan elemen-elemen baru dalam cerita, seperti misteri di pabrik dan aksi fisik yang lebih banyak, Qodrat 2 tetap setia dengan nilai-nilai agama yang menjadi fondasi kekuatan sang pahlawan. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan aksi, tetapi juga menggugah penonton untuk merenungkan arti pentingnya iman dan salat sebagai tiang agama.
Baca Juga: Review Film 1 Kakak 7 Ponakan: Perjalanan Moko Menghadapi Tanggung Jawab Keluarga dan Cinta
Di sisi lain, meskipun jumlah film horor religi Indonesia semakin banyak, Qodrat 2 tetap memiliki daya tarik tersendiri karena tetap mengedepankan kesakralan dalam adegan-adegannya. Tidak seperti film superhero Hollywood yang memisahkan antara manusia biasa dan pahlawan super, Qodrat 2 mengajarkan bahwa kekuatan super dapat dimiliki siapa saja yang bersedia menguatkan iman dan berbuat kebaikan.
Untuk ulasan film lainnya, kunjungi akbarweb.my.id dan temukan berbagai artikel menarik seputar dunia perfilman dan hiburan!